Minggu, 16 Desember 2012

Sesalku

Saat pertama sosok terlihat
Tak kusadar benar adanya dirimu
Sekian kali aku melihat dirimu
Debar ini jelas terasa nyata

Bejana waktu telah membawaku begitu jauh
Menyatu, laksana mega penuh irama
Bagaimana cara kau ke selasar hati?
Bahkan yang sedari dulu tak berpengganti

Untaian kata tak terucap, sedikitpun
Aku berteriak cinta di relung hati
Tetapi kau tak pernah dengar
Aku bisu dihadapanmu, tiada bergeming

Aku terlelap dalam gamang
Menatap cakrawala berwarna jingga
Pertanda waktu yang telah menua
Dan aku tetap dalam diamku

Pendar cahaya melatari siluet sosokmu
Perlahan meninggalkan jejak menjauh
Salahkan saja aku yang membeku di setiap hadirmu
Dan kini sesalku tiada pernah berarti



Karya: Safira Eka Aprianti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar